Mesindiesel sudah bukan lagi mesin yang berisik dan berasap pekat sehingga sulit untuk membedakannya dengan mesin bensin tanpa membuka kap mesin. Apabila dalam gasoline menggunakan electronik fuel injection, maka pada diesel dikenal istilah common rail. Common rail hampir mirip dengan EFI namun perbedaannya terletak pada bahan bakar yang
Saatmengalami kerusakan, secara otomatis tidak bisa menghisap secara maksimal dan membuat mesin susah hidup. 4. Masalah pada fuel rail. Fuel rail atau common rail mempunyai dua komponen utama, yaitu fuel rail pressure limiter serta fuel rail pressure sensor.
Serang Mesin diesel termasuk heavy duty engine yang dapat bekerja pada kondisi ekstrim. Sehingga banyak digunakan pada truck dan bus. Tapi setelah ditemukan teknologi common rail, mesin diesel merambah ke mobil - mobil keluarga. Lantas bagaimana cara merawat mesin diesel common rail agar awet dan performanya terus narik ?
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. – Salam Teknisi Mobil Indonesia, apa kabar kalian semua hari ini? Semoga semua baik-baik saja dan tetap semangat menjalani aktivitas sepanjang hari ini pada bengkelnya masing-masing. Bahasan singkat kita kali ini adalah tentang 10 Sensor Mesin Innova Diesel Common-rail 2KD FTY. Berikut bahasan selengkapnya. 10 Sensor Mesin Innova Diesel Common-rail 2KD FTY Tujuan pengembangan teknologi saat ini adalah menuju pada mesin yang ramah lingkungan tetapi tidak meninggalkan performa. Ramah lingkungan berarti emisi gas buang seminim mungkin, sedangkan performa tentu saja tenaga dari mesin masih dapat menjadi andalan. Selain keduanya masih ada lagi yakni efisiensi bahan bakar yang wajib pabrikan otomotif mana pun lakukan demi menghadapi krisis bahan bakar fosil. Mungkin itu beberapa dari sekian alasan mengapa mobil sekarang full of sensors pada mesinnya. Salah satu yang banyak menggunakan sensor pada mesinnya adalah mesin diesel common-rail Kijang Innova dengan kode 2KD FTY. Pada mesin ini ada sepuluh sensor yang mendukung kerja mesin. Semua tercakup dalam sebuah manajemen mesin dan terhubung dengan engine control unit atau lebih kita kenal dengan istilah ECU atau ECM. Sensor-sensor tersebut saya uraikan dalam video berikut ini; Diesel common rail memanfaatkan sensor-sensor tersebut untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mencapai performa maksimum mesin. Sensor pada Diesel common-rail Innova 2015 Pertama – Sensor Pedal Gas. Sensor ini mendeteksi sudut pedal gas pada saat pengemudi tekan. Informasi kemudian sensor kirim ke ECU sebagai data awal pembukaan katup throttle oleh motor pada throttle body. Biasanya jika sensor ini rusak meski pedal gas sudah kita tekan penuh, rpm tidak mau naik. Lihat 6 Ciri tanda sensor pedal gas rusak. Kedua – Sensor TPS. Sensor TPS atau throttle position sensor adalah sensor yang mendeteksi pembukaan sudut katup throttle. Sensor ini terletak pada throttle body. Memiliki tiga buah pin konektor yang semua terhubung dengan ECU. Satu kabel untuk tegangan referensi dari ECU, satu kabel sinyal, dan satunya adalah ground. Sama seperti sensor pedal gas, jika ada masalah pada sensor TPS salah satunya rpm tidak bisa naik meski pedal gas sudah kita tekan habis. Lihat Tanda sensor TPS mengalami kerusakan. Ketiga – Sensor MAF+IAT. Pada mesin Innova diesel 2015, sensor MAF dan sensor IAT tergabung menjadi satu. Sensor MAF atau mass air flow sensor mendeteksi jumlah masa aliran udara yang masuk ke mesin. Sementa itu, sensor IAT atau intake air temperatur adalah sensor yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur udara dalam intake manifold. Lihat Tanda sensor MAF Rusak dan Ciri sensor IAT Rusak. Keempat – Sensor ECT. Engine coolant temperatur sensor atau sensor ECT adalah sensor yang bertugas mendeteksi temperatur coolant radiator. Sensor ini terletak di saluran coolant radiator pada kepala silinder. Memiliki dua buah konektor yang semua kabelnya menuju ke ECU. Lihat Ciri sensor ECT Rusak. Kelima – Sensor CKP. Crankshaft position sensor atau sensor CKP terletak pada bagian depan mesin dekat puli poros engkol. Fungsi sensor ini adalah mendeteksi putaran mesin dan mendeteksi possi titik mati atas TMA masing-masing piston. Sensor ini kalau mati biasanya mesin tidak bisa kita hidupkan karena tidak ada api busi sama sekali. Lihat Ciri sensor CKP rusak, untuk melihat ciri lain dari kerusakan sensor satu ini. Lima Sensor Berikutnya Keenam – Sensor CMP. Camshaft position sensor atau sensor CMP pada Innova 2015 terletak pada bagian depan gigi power supply pump. Fungsi sensor ini adalah untuk mendeteksi putaran camshaft dan posisi top kompresi pada masing-masing silinder. Ada beberapa kesamaan ciri apabila sensor ini rusak. Lihat Ciri sensor CMP rusak untuk melihat lebih jauh seperti apa tanda kerusakannya. Ketujuh – Sensor Tekanan Solar. Sensor ini terletak pada ujung pipa common rail. Tugasnya adalah mendeteksi tekanan bahan bakar pada common rail. Kedelapan – Sensor MAP. Manifold absolute pressure sensor atau sensor MAP mesin 2KD FTV terletak pada saluran masuk udara. Tugasnya adalah untuk mendeteksi tekanan absolut intake manifold. Memiliki tiga konektor yang semua terhubung langsung ke ECU. Satu untuk sinyal referensi dari ECU, satu sinyal ke ECU dan satu ground. Lihat Tanda kerusakan sensor MAP. Kesembilan – Sensor EGR. Exhaust gas recirculation sensor atau sensor EGR. Sensor ini terletak pada ujung mekanisme EGR. Tugasnya adalah untuk mendeteksi pembukaan katup EGR. Lihat Tanda kerusakan katup dan sensor EGR untuk melihat seperti apa masalah yang mungkin timbul dari kerusakan sensor ini. Kesepuluh – Sensor temperatur BB. Fuel temperature sensor atau sensor temperatur bahan bakar terletak pada bagian belakang supply pump. Sensor ini mendeteksi temperatur solar.
– Salam Teknisi Mobil Indonesia, apa kabarnya semua siang ini? Semoga semua baik-baik saja dan setiap pekerjaannya lancar tanpa halangan yang bergitu berarti. Untuk para pelanggan setia roda empat, sabar menanti pekerjaan selesai ya…! Kali ini saya akan mencoba menjelaskan sensor pada common rail dan tentu saja komputer yang mengolah data sensor-sensor tersebut. Sensor pada Common Rail. Mesin injeksi solar memiliki teknologi baru yang banyak orang sebut sebagai common rail. Selain memperbaiki mekanisme pengiriman bahan bakar solar ke injektor / nozzle, teknologi common rail memiliki pendukung sensor-sensor dan komputer. Seperti pada sistem injeksi bahan bakar bensin atau EFI, sensor-sensor dan ECU akan mendukung pengiriman bahan bakar sehingga dapat memberikan tenaga maksimum yang mesin miliki. Secara umum terdapat tujuh sensor pada mobil dengan teknologi common rail, yakni sebagai berikut; Pertama – Sensor CKP atau Crankshaft Position Sensor. Sensor ini merupakan sensor yang penting sekali pada teknologi common rail. Sensor CKP memiliki fungsi mengirimkan data posisi sudut poros engkol. Data tersebut akan memiliki terjemahan bahwa piston sedang berada pada titik mati atas atau titik mati bawah. Sensor CKP juga sekaligus untuk mengetahui putaran mesin yang sedang terjadi. Kebanyakan sensor CKP menggunakan tipe efek Hall tetapi tidak sedikit juga sensor CKP tipe induksi. Posisi sensor ada di sekitar poros engkol, biasanya bagian depan atau belakang poros engkol. Kedua – Sensor CMP atau Camshaft Position Sensor. Sensor kedua adalah sensor CMP. Fungsi dari sensor ini adalah mengetahui posisi sudut camshaft atau noken as. Data hasil dari sensor kemudian akan melalui proses pengolahan data pada ECU. Dari sensor CMP kita dapat mengetahui langkah yang sedang berlangsung pada tiap silinder yakni langkah hisap, kompresi, usaha dan langkah buang. Sensor CMP terletak pada kepala silinder mobil. Ketiga – Sensor Tekanan Bahan Bakar atau Fuel Pressure Sensor. Fungsi sensor tekanan bahan bakar adalah untuk mengetahui seberapa besar tekanan bahan bakar pada common rail. Lihat komponen-komponen sistem common rail. Selanjutnya adalah !!!!? Keempat – Sensor Pedal Gas atau Accelerator pedal position sensor. Sensor ini berfungsi mengetahui berapa besar sudut pedal gas saat pengemudi melakukan injakan pedal gas. Kelima – Sensor ECT atau WTS water coolant temperature sensor. Sensor ini mendeteksi seberapa tinggi temperatur air radiator dalam sistem pendinginan mesin. Biasanya terletak pada blok silinder atau kepala silinder dan langsung terhubung dengan galeri air atau coolant sistem pendingin. Keenam – Sensor IAT atau Intake Air Temperatur. Sensor ini bertugas untuk mengetahui seberapa tinggi temperatur udara yang akan masuk ke dalam bakar. Sensor ini terletak pada intake manifol atau pada saluran udara masuk. Ketujuh – Sensor MAF atau Mass Air Flow Sensor. Sensor MAF akan mendeteksi seberapa besar massa udara yang akan masuk ke dalam mesin. Sensor lain seperti sensor MAP beberapa mobil menggunakannya. Tetapi ada juga yang hanya menggunaan sensor MAF saja. Sebagai tambahan, untuk mengumpulkan data dari sensor-sensor tersebut, teknologi common rail memiliki komputer yang sering kita kenal sebagai ECU atau engine control unit.
Assalamu’alaikum sahabat otomotif indonesia, kali ini kita akan belajar tentang salah satu teknologi mesin diesel modern atau yang biasa disebut dengan teknologi common rail. Pengertian Teknologi Common RailKelebihan dan Kekurangan Mesin Diesel Common RailPrinsip Kerja Sederhana Mesin Diesel Common RailKomponen Sistem bahan bakar diesel common railKomponen Bagian Sistem Bahan BakarKomponen Sistem Kontrol Elektronik Pengertian Teknologi Common Rail Singkatnya, Teknologi Common rail adalah teknologi pada mesin diesel dimana kerja dari injector bahan bakar diatur secara elektronik, namun untuk mempelajarinya lebih jauh mari kita bahas lagi Jika pada mesin berbahan bakar bensin ada istilah karburator dan injeksi / EFI Electronic Control Injection , maka pada sistem bahan bakar mesin diesel ada istilah diesel konvensional dan common rail, contoh dari mesin diesel konvensional adalah mesin diesel pada traktor sawah, mesin diesel industri atau mesin diesel pada kendaraan diesel generasi lama seperti bus lama atau truck lama Mesin Traktor Mitsubishi l300 Sedangkan untuk kendaraan yang menggunakan mesin diesel common rail contohnya adalah kendaraan diesel generasi baru, contoh yang mudah dijumpai di sekitar kita adalah mitsubishi triton, pajero sport dll Mitsubishi Triton Mitsubishi Pajero Sport Sebagai bahan wawasan saja, ada beberapa pabrikan yang mengeluarkan merk mobil dengan 2 varian jenis mesin, contoh saja toyota innova dan suzuki ertiga, 2 merk mobil tersebut ada yang bermesin besin dan ada juga yang bermesin diesel, tentu mesin diesel yang digunakan adalah mesin diesel yang common rail, bukan yang konvensional Kelebihan dan Kekurangan Mesin Diesel Common Rail Adapun kelebihan mesin diesel dengan teknologi common rail antara lain Konsumsi bahan bakar yang lebih irit karena penentuan jumlah injeksi bahan bakar dikontrol secara elektronik oleh ECU Computer Suara mesin lebih halus karena penentuan timing injeksi juga dikontrol secara elektronik / komputerisasi Lebih ramah lingkuangan karena campuran bahan bakar yang tepat, sehingga bahan bakar yang tidak terbakar dapat diminimalisir Lebih bertenaga karena campuran bahan bakar dan udara tepat Akselerasi lebih responsif karena pengaturan bahan bakar juga dikontrol secara elektronik / komputerisasi Sedangkan Kekurangan mesin diesel dengan teknologi common rail antara lain Biaya perbaikan yang lebih mahal Biaya pembuatan lebih mahal yang mengakibatkan kendaraan dengan mesin diesel common rail mempunyai harga jual lebih mahal Jika terjadi kerusakan perlu ilmu yang memadahi untuk memperbaiki tidak semua bengkel diesel dapat memperbaiki mesin diesel dengan teknologi common rail Prinsip Kerja Sederhana Mesin Diesel Common Rail Pada mesin diesel konvensional bahan bakar akan keluar dari injektor dan masuk ke ruang bakar ketika injektor membuka, injektor membuka karena ada tekanan dari pompa bahan bakar dan menutup jika tidak ada tekanan Nah, pada mesin diesel common rail, pompa bahan bakar akan menekan bahan bakar secara terus menerus selama mesin hidup, Injector / nozzle akan membuka ketika injector mendapat sinyal berupa arus listrik dari ECU / Otak dari sistim common rail. Pada mesin diesel common rail, jumlah bahan bakar dan kapan bahan bakar di injeksikan ditentukan oleh ECU secara komputerisasi berdarkan beberapa data dari sensor seperti suhu mesin, bukaan pedal gas, kecepatan / RPM mesin dll Setelah sebelumnya kita belajar tentang prinsip dasar kerja mesin diesel Common Rail, Kali ini kita akan membahas komponen berserta fungsinya secara lebih mendalam Komponen Sistem bahan bakar diesel common rail Untuk mempermudah kita dalam mempelajarinya, kita akan mengkelompokkan setiap komponen ke dalam 3 sistem yang ada pada common rail, yaitu Sistem bahan bakar, Sistem kontrol elektronik, dan Sistem induksi udara Komponen Bagian Sistem Bahan Bakar Pada intinya sistem ini berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tanki bahan bakar sampai ke dalam ruang bakar, pada pembahasan sistem diesel konvensional kita ketahui bahwa untuk memasukan / menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar diperlukan tekanan yang sangat tinggi agar bahan bakar dapat melawan tekanan kompressi sehingga masuk ke dalam ruang bakar. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat skema aliran bahan bakar pada gambar dibawah ini, cari dimana letak tanki bahan bakar dan lihat anak panah yang menunjukan aliran bahan bakarnya Berdasarkan gambar diatas, secara berurutan bahan bakar melewati komponen berikut ini Tank Bahan Bakar Di dalam tanki inilah pengguna kendaraan menyimpan bahan bakar Pre Filter Pre filter berfunsi untuk menyaring kotoran agar kotoran tidak ikut terhisap oleh supply pump Supply pump Supply pump berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki sampai ke high pressure pump, berbeda dengan mesin diesel konvensional, pada mesin diesel common rail ini supply pump bekerja secara elektrik mirip seperti pompa bahan bakar pada sepeda motor / mobil injeksi bermesin bensin Low Pressure Fuel line selang bakar bakar tekanan rendah Low Pressure Fuel line / selang bahan bakar berfungsi untuk menghubungkan aliran bahan bakar dari / ke masing – masing komponen Fuel Filter & Water sedimenter Fuel filter berfungsi untuk menyaring bahan bakar yang akan dialirkan ke high pressure pump. Fuel filter mempunyai fungsi yang hampir sama dengan pre filter, namun Fuel filter ini mempunyai ukuran lubang penyaring yang lebih kecil daripada pre filter, sehingga fungsi dari fuel filter ini adalah untuk menyaring bahan bakar dari kotoran yang berukuran dalam fuel filter ini bahan bakar juga dipisahkan dengan air berdasarkan masa jenisnya High Pressure Pump High pressure pump berfungsi untuk menaikan tekanan bahan bakar menjadi tekanan tinggi sehingga nantinya bahan bakar dapat diinjeksikan ke dalam ruang bakar oleh nozzle, Pompa bahan bakar tekanan tinggi ini bekerja / memompa bahan bakar secara terus menerus selama mesin berputar High Pressure Fuel Line Selang Bahan Bahan tekanan tinggi High pressure fuel line / selang bahan bakar tekanan tinggi berfunsi untuk menghubungkan bahan bakar dari high pressure fuel line ke common rail Common rail Common rail ini berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari selang bahan bakar tekanan tinggi ke masing – masing injector Injector / Nozzle Injector / Nozzle berfungsi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar dalam bentuk kabut, Bagaimana injector bekerja? Injector akan bekerja membuka saat mendapatkan perintah dari ECU Engine Control Unit. Perintah tersebut berupa sinyal listrik ON/OFF Fuel Pressure Limiter valve katup pembatas tekanan bahan bakar Fuel Pressure limiter berfungsi untuk membatasi tekanan bahan bakar di dalam common rail dengan cara mengalirkan sebagaian bahan bakar di common rail ke saluran bahan bakar tekanan rendah. Apa yang dimaksut membatasi tekanan? Mari kita cermati analogi berikut. Saat kendaraan dipacu dengan kecepatan tinggI Putaran mesin tinggi, kemudian pedal gas dilepas secara tiba – tiba deselerasi maka pompa bahan bakar akan terus memompa bahan bakar padahal pada saat deselerasi injector tidak membuka. Maka apa yang akan terjadi? Tentu tekanan bahan bakar akan sangat tinggi sehingga akan merusak komponen yang ada. Agar hal itu tidak terjadi maka dipasang fuel pressure limiter untuk “membocorkan” bahan bakar ke saluran bahan bakar tekanan rendah saat tekanan bahan bakar di common rail terlalu tinggi Komponen Sistem Kontrol Elektronik Pada pembahasan dasar kerja sistem bahan bakar mesin diesel common rail sudah disinggung bahwa common rails pada mesin diesel mempunyai prinsip kerja hampir sama dengan sistem Injeksi / EFI pada mesin bensin. Pada sistem common rail juga terdapat berbagai sensor, actuator dan ECU ECU Electronic Control Unit ECU berfungsi sebagai otak yang memproses seberapa banyak bahan bakar di injeksikan dan kapan bahan bakar di injeksikan berdasarkan beberapa informasi dari berbagai sensor CKP Crankshaft Position Sensor Berfungsi untuk mengetahui posisi poros engkol, dari data posisi poros engkol ini nantinya dapat diketahui posisi piston sedang berada di Titik Mati atas / Titik Mati bawah, dari sensor ini juga dapat diketahui berapa RPM / Putarabn mesin tiap menitnya, semakin tinggi putaran mesin maka jumlah bahan bakar yang dibutuhkan juga semakin banyak CMP Camshaft Position Sensor Berfungsi untuk mengetahui posisi camshaft / noken as, dari data sensor ini dapat diketuahui langkah Hisap, Kompressi, Usaha, Buang apa yang sedang bekerja pada masing – masing silider Fuel Pressure Sensor Sensor ini berfungsi untuk mengetahui besar tekanan bahan bakar di common rails, APP Sensor Sensor pedal gas Berfungsi untuk mengetahui seberapa dalam pengemudi menginjak pedal gas WTS / Water coolant temperature sensor Berfungsi untuk mendeteksi suhu mesin didapatkan dari suhu air pendingin / air radiator IAT Intake Air Temperature / Sensor suhu udara masuk Berfunsi untuk mengetahui suhu udara yang masuk ke mesin MAF Mass Air Flow Sensor / Sensor jumlah udara masuk Berfungsi untuk mengetahui jumlah udara yang masuk ke dalam mesin Sekian dulu postingan kali ini, doakan dapat menyempurnakannya di lain waktu, semoga bermanfaat, Wassalamu’alaikum
sensor sensor pada mesin diesel common rail